widgeo.net

Penentuan ΔH Reaksi

Wednesday, 16 May 2012


Ini adalah salah satu tugas penulis pada saat masih duduk di bangku sekolah "SMA Negeri 1 Seririt"

A.             Landasan materi

Penentuan ΔH Reaksi
Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang didasarkan atau diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap.
kalorimeter  biasa digunakan untuk menentukan kalor reaksi pembakaran , sehingga disebut kalorimeter bom. Alat ini terdiri dari sebuah wadah tempat berlangsungnya reaksi  pembakaran dari bahan stainless steel dan sejumlah air atau larutan dalam wadah kedap panas. Panas reaksi yamg terjadi dapat dihitung sebagai berikut.





Rounded Rectangle: qlarutan = m . c . ΔT


Rounded Rectangle: qkalorimeter = c . ΔT
 




Rounded Rectangle: ΔHreaksi total = qlarutan + qkalorimeter                                                                                                                          




Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas plastic atau Styrofoam. Jumlah kalor yang diserap/dilepas ke lingkungan oleh plastik dapat diabaikan karena plastik meerupakan nonkonduktor, sehingga jumlah kalor yang diserap/dilepaskan oleh larutan dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.       


Rounded Rectangle: ¬q¬reaksi = -q¬larutan
 




B.             Tujuan
Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCL secara kalorimetris.
Alat dan bahan
Alat    : kalorimeter, gelas kimia, gelas ukur, termometer, dan pengaduk kaca.
Bahan: larutan NaOH (1M) dan larutan HCL (1M).
C.             Langkah Kerja
1.         Masukkan 50 ml larutan NaOH (1M) ke dalam gelas kimia 1.
2.         Masukkan 50 ml larutan HCL (1M) ke dalam gelas kimia 2.
3.         Ukurlah suhu masing-masing larutan dan ambil suhu rata-rata kedua larutan tersebut sebagai suhu awal. (thermometer harus dalam keadaan bersih dari larutan lain sebelum dimasukkan ke dalam larutan pada gelas kimia).
4.         Masukkan secara bersama-sama kedua larutan tersebut ke dalam calorimeter dan aduk rata.
5.         Amati suhunya dan catat suhu tetap (konstan) sebagai suhu akhir

D.             Hasil pengamatan
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada hari senin tanggal 22 agustus 2011, kelompok  kami memperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut:

Suhu Awal (˚C)
T1
Suhu Akhir (˚C)
T2
Perubahan Suhu
ΔT
ΔH Reaksi

30

35

5

-42 joule/mol
Keterangan:
T1 = suhu awal, merupakan rata-rata dari suhu HCL dan suhu NaOH
T2 = suhu akhir, merupakan suhu konstan campuran dalam calorimeter.

E.              Pembahasan
Dari data hasil pengamatan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Suhu awal diperoleh dari rata-rata suhu larutan HCl dengan suhu rata-rata larutan NaOH. Larutan HCl dengan jumlah 50 ml dan larutan NaOH dengan jumlah 50 ml, didapatkan suhunya masing-masing ialah HCl dengan suhu 30˚C dan NaOH dengan suhu 30˚C. Maka diperoleh suhu awal (T1) sebagai berikut:
         Suhu HCl + suhu NaOH
T1 =
                               2

                    30˚C + 30˚C
T1 =                                      = 30˚C
                      2

Suhu akhir adalah suhu yang diperoleh dari hasil kalorisasi larutan HCl dan NaOH. 50 ml larutan HCl digabungkan dengan 50 ml larutan NaOH. Sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut:
NaOH + HCl              NaCl + H2O
Dari hasil kalorisasi setelah diukur dengan termometer diperoleh suhu konstan 100 ml larutan     NaCl + H2O hasil kalorisasi  adalah suhunya 35˚C.
Dari suhu akhir(T2) hasil kalorisasi dengan suhu awal(T1) diperoleh suhu perubahan suhu(ΔT) pada reaksi tersebut. Dimana besar perubahan suhunya(ΔT) ialah:

Perubahan suhu(ΔT) = suhu akhir(T2) -  suhu awal(T1)
                                           = 35˚C - 30˚C  = 5˚C
Dari seluruh data yang telah diperoleh maka dapat dicari ΔH reaksinya sebagai berikut:
Diketahui:
ΔT        = 5˚C
mlarutan = 100 ml . 1 gr/ml
=100 gr
Clarutan = 4,2 j/gr˚C
Ditanyakan: ΔH =…..?
Jawab:
qlarutan = mlarutan . clarutan . ΔT
= 100 gr . 4,2 j/gr˚C . 5˚C
=2100 j
= 2,1 kj
qreaksi  = - qlarutan
 = - 2,1 kj



Sebelum mencari ΔH maka terlebih dahulu harus menentukan besar mol’nya. Ini dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Mol = Volume zat . konsentrasi zat
        =50 ml . 1 = 0.05 ml mol

Karena kedua zat tersebut volumenya sama maka besar nilai mol’nya juga sama.

NaOH + HCl              NaCl + H2O
0,05       0,05                 0,05

                                                  - 2,1 kj
ΔH =
                0,05
= - 4,2 kj/mol
Jadi diperoleh ΔH reaksi sebesar -4,2 kj/mol.

F.              Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah kami paparkan diatas dapat kami simpulkan bahwa jumlah kalor (q) yang terjadi dari suatu reaksi kimia dalam kalorimeter dapat ditentukan dengan mengalihkan faktor-faktor kalor jenis larutan (c), perubahan suhu larutan (ΔT), dan massa larutan yang digunakan (m). pada percobaan kalorimeter diatas larutan tersebut bersifat eksoterm, karena terjadi kenaikan suhu dari suhu mula-mula ke suhu akhir.

G.            Daftar Pustaka
- LKS kreatif kimia kelas Xia,
- Seribu Pena kimia, SMU kelas XI
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

restoe-rc.blogspot.com ©2011. Powered by Blogger.
 
Administrator : @restu_rc
Copyright © 2011. Restoe's Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger Custom