widgeo.net

Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Wednesday, 16 May 2012


oleh: Restu Cahyadiarta

Reaksi Eksoterm  Dan Endoterm

A.           Tujuan                         :
Mengamati dan memahami reaksi eksoterm dan endoterm.

B.            Alat dan bahan           :
Alat: gelas kimia 500 ml, batang pengaduk, dan thermometer
Bahan: air, CaO padat, NH4Cl, Ba(OH)2 padat, NaOH, CO(NH2)2

C.           Cara kerja                   :
1.             Reaksi eksoterm
a.             Ukur suhu air  pada gelas kimia 500 ml.
b.             Masukkan CaO dalam air dan aduklah.
c.             Ukur suhu larutan tersebut dan catat hasilnya! Bandingkan suhunya!
2.             Reaksi endoterm
a.             Ukur suhu air  pada gelas kimia 500 ml.
b.             Masukkan NH4Cl, Ba(OH)2, NaOH, CO(NH2)2  dalam air dan aduklah!
c.             Catat suhu larutan!

D.           Hasil pengamatan       :

NO
NAMA UNSUR
SUHU AIR (suhu lingkungan mula- mula)
SUHU ZAT
KETERANGAN
1
CaO
29
29,5
Eksoterm
2
NH4Cl
29
26
Endoterm
3
Ba(OH)2
29
28
Endoterm
4
NaOH
29
50
Eksoterm
5
CO(NH­2)2
29
27
Endoterm



E.            Permasalahan              :
1.             Bagaimana membadakan reaksi eksoterm dengan endoterm ?
Jawab :  reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepas kalor dari system ke lingkungan. Sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke system. Jadi cara membedakannya ialah dengan mengukur perubahan suhu yang terjadi pada lingkungan dengan suhu sebelum dan sesudah reaksi.

2.             Tuliskan persamaan termokimianya!
Jawab: persamaan termokimia pada unsur diatas adalah:

No
Persamaan Termokimia




F.            Pembahasan                :
1.      Pengertian Reaksi Endoterm dan Eksoterm.
1.1  Reaksi Eksoterm.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga terjadi kenaikan suhu. Entalpi sistem sebelum reaksi lebih besar dari pada sesudah reaksi, maka perubahan entalpi sistem negatif. Entalpi berkurang sehingga harga ΔH = negative (-).
Contoh:
a.       Reaksi antara Kristal barium hidroksida oktahidrat dengan Kristal ammonium klorida.
b.      Reaksi penguraian tembaga (II) karbonat.

1.2  Reaksi Endoterm.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem sehingga terjadi penurunan suhu pada lingkungan. Entalpi sistem sesudah reaksi lebih besar daripada entalpi sistem sebelum reaksi, maka perubahan entalpi positif. Entalpi sistem bertambah, sehingga harga ΔH = positif (+)
Contoh:
a.       Reaksi antara kalsium oksida dengan air.
b.      Reaksi pembakaran gas propane.

2.      Pembahasan Hasil Pengamatan.
Dari hasil pengamatan yang telah kelompok kami lakukan pada hari jum’at, 19 Agustus 2011, kami memperoleh data seperti yang kami perlihatkan pada tabel diatas.
Ø  Pada tabel nomor 1(satu) dimana unsur CaO direaksikan dengan H2O (air) yang bersuhu 29˚C, kemudian terjadi kenaikan suhu pada air menjadi 29,5˚C. hal ini membuktikan bahwa pada larutan tersebut terjadi reaksi Eksoterm.
Ø  Pada tabel nomor 2(dua) dimana unsur NH4Cl direaksikan dengan H2O yang bersuhu mula- mula 29˚C, kemudian terjadi penurunan suhu menjadi 26˚C. sehingga hal ini membuktikan bahwa pada larutan tersebut terjadi reaksi Endoterm.
Ø  Tabel nomor 3(tiga) unsur Ba(OH)2 direaksikan dengan H2O pada suhu  29˚C, dimana terjadi penurunan suhu air menjadi 28˚C. sehingga pada larutan ini terjadi reaksi Endoterm.
Ø  Tabel nomor 4(empat) unsur NaOH direaksikan dengan H2O yang bersuhu 29˚C, dan terjadi kenaikan suhu pada lingkungan air menjadi 50˚C. sehingga hal ini membuktikan bahwa telah terjadi reaksi Eksoterm.
Ø  Pada tabel nomor 5(lima) unsur CO(NH2)2 direaksikan dengan air (H2O) yang bersuhu 29˚C, kemudian terjadi penurunan suhu pada lingkungan menjadi 27˚C, hasil tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi reaksi Endoterm.

G.           Kesimpula                    :
Dari hasil pengamatan yang telah kami peroleh yang dicantumkan pada tabel hasil pengamatan diatas, kami dapat mengambil keimpulan bahwa reaksi Eksoterm dan Endoterm merupakan reaksi kimia yang terjadi pada suatu lingkungan yang direaksikan dengan suatu sistem atau unsur tertentu yang ditandai dengan terjadinya perubahan kenaikan atau penurunan suhu pada suhu lingkungan mula- mula. Hal itu terjadi karena pada sistem atau lingkungan terjadi perpindahan kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jadi suatu reaksi dikatakan sebagai reaksi Eksoterm atau Endoterm dilihat dari perubahan suhu lingkungan, apabila suhu lingkungan meningkat maka reaksi tersebut merupakan reaksi Eksoterm. Sedangkan jika suhu lingkungan menurun maka reaksi yang terjadi adalah reaksi Endoterm.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

restoe-rc.blogspot.com ©2011. Powered by Blogger.
 
Administrator : @restu_rc
Copyright © 2011. Restoe's Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger Custom