Sebab-Sebab
Umum. (1) Persaingan antar bangsa yaitu Jerman melawan Inggris, Jerman-Rusia,
Jerman-Perancis, Rusia-Austria. (2) Terjadinya Politik Aliansi yaitu Triple
Alliance (Jerman, Austria, Turki) yang disebut Blok Central dan Triple Emtemte
(Inggris, Perancis, Rusia) yang disebut Blok Sekutu. (3) Terjadi perlombaan
senjata.
Sebab-Sebab
Khusus. Terbunuhnya putra mahkota Austria, Archduke Franz Ferdinand. Ia dibunuh
di Sarajevo (Serbia) pada tanggal 28 Juni 1914 oleh seorang mahasisswa
sekaligus anggota gerakan Serbia Raya (Black Hand) yang bernama Gabriel
Princip. Berawal dari peristiwa ini, Austria mengumumkan perang terhadap
Serbia.
Perang Dunia I terbagi dalam
beberapa front. Front-front tersebut sebagai berikut:
1. Di front Barat: Jerman mengalami kemenangan pada saat dipimpin
oleh Ludendorf. Tetapi kemudian dapat dikalahkan oleh Perancis yang dipimpin
oleh Joffre.
2. Di front Timur: Jerman
berhasil mengalahkan Rusia. Pasukan Jerman dipimpin oleh von Hindenburg dan von
Mackensen.
3. Di front Balkan: Jerman
memperoleh kemenangan pada saat dipimpin oleh von Mackensen. Tetapi, Jerman
kemudian dapat dikalahkan oleh Inggris.
4. Perang di Laut: Jerman
mengumumkan perang kapal selam tak terbatas sehingga tanpa memperhatikan kapal
dari negara manapun apabila berhubungan dengan musuh akan diserang. Dalam
peperangan ini akhirnya Jerman mengalami kekalahan.
AKHIR PERANG
Perang Dunia I
diakhiri dengan kemenangan Blok Sekutu dan kekalahan Blok Sentral. Penyelesaian
Perang Dunia I dilakukan dengan mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian
yang diantaranya sebagai berikut:
Perjanjian
Versailles. Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni 1918. Isi perjanjian
dari Versailles antara lain:
1) Jerman menyerahkan
Elzas-Lotharingen kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepadaBelgia.
2) Danzig dan sekitarnya
menjadi kota merdek di bawah LBB.
3) Jerman kehilangan ssemua
daerah jajahannya dan diserahkan kepada Inggris. Perancis, dan Jepang.
4) Jerman membayara ganti
kerugian perang sebesar 132 milyar mark emas kepada sekutu.
5) Angkatan perang Jerman
diperkecil (maksimal 100.000 tentara).
6) Kapal-kapal dagang Jerman
diserahkan kepada Inggris sebagai ganti kerugian perang.
7) Daerah Jerman sebelah barat
sungai Rhein diduduki sekutu sebagai jaminan, selama lima belas tahun.
Perjanjian
Saint Germain. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 10 November 1919.
Perjanjian ini untuk menyelesaikan permasalahan antara Sekutu dan Austria. Isi
dari perjanjian Saint Germain,
1) Austria mengakui kemerdekaan Hongaria, Cekoslovakia, dan Polandia.
3) Diadakan demiliterisasi di Austria.
4) Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan
menjadi daerah Yugoslavia.
Perjanjian D.
Neuilly Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 27 November 1919. perjanjian ini
dilakukan oleh Sekutu dan Bulgaria. Isi perjanjian ini adalah bahwa Bulgaria
menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
Perjanjian
Sevres Perjanjian Sevres dilakukan pada tanggal 20 agustus 1920. Negara yang
berperan dalam perjanjian ini adalah Sekutu dan Turki. Isi perjanjian adalah :
1) Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel dan
sekitarnya.
2) Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
3) Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
4) Dardanella, Laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka untuk
semua kapal dari semua bangsa.
5) Armenia dan Kurdi diberi status merdeka.
AKIBAT PERANG DUNIA I
Ø Bidang
Politik terjadinya perubahan teritorial, daerah jajahan Jerman dikuasai sekutu.
(2). Berkembangnya paham-paham baru seperti Fasisme, Nasionalisme, Demokrasi
dan Diktatorisme.
Ø Bidang
Ekonomi terjadi kekacauan ekonomi dan
terjadi Nasionalisme ekonomi, serta terjadi krisis ekonomi (melaise).
Ø Bidang
Social timbulnya paham Materialisme dan terjadi gerakan buruh serta munculnya
undang-undang social.
Ø Bidang
Kerohanian Perang menimbulkan perasaan takut dan khawatir. Oleh karena itu,
bangsa-bangsa menginginkan adanya organisasi perdamaian dunia agar dapat
terbebas dari perasaan takut.
LIGA BANGSA-BANGSA (LBB)
Latar belakang
berdirinya LBB. Berdasarkan akibat-akibatyang ditunjukkan dalam perang dunia I,
jelaslah bahwa perang mendatangkan malapetaka bagi umat manusia. Di antara
mereka timbul kesadaran untuk mengusahakan terciptanya dunia yang damai.
Usaha-usaha perdamaian dunia antara lain dilakukan oleh beberapa tokoh-tokoh
penting, di antaranya yaitu
1. Pada tahun 1923, Menteri
Luar Negeri Amerika Serikat, Bryan, mengumumkan Peace Plan (rencana
perdamaian). Isinya adalah suatu permintaan agar setiap pertikaian antar dua
negara diperiksa terlebih dahulu oleh sebuah komisi. Komisi bertugas untuk
mengusahakan jagan sampai terjadi perang atau bahkan diusahakan suatu
perdamaian di antara kedua pihak tersebut.
2. Woodrow Wilson (AS)
mengusulkan untuk mengakhiri perang dan menjamin perdamaian dunia supaya
melaksanakan Peace Without Victory yang berisi hal-hal berikut:
Ø
Perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.
Ø
Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.
Ø
Diadakan pengurusan persenjataan.
3. Peace Without Victory ini
kemudian menjelma menjadi Wilson Fourteen Point (14 pasal) pada tanggal 8
Januari 1918. Isi keempat belas pasal tersebut sebagai berikut:
Ø
Diplomasi rahasia tidak diperboehkan.
Ø
Pengurangan persenjataan.
Ø
Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan
nasib sendiri.
Ø
Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
TUJUAN LBB
(1). Menjamin
perdamaian dunia.
(2). Melenyapkan perang.
(3). Diplomasi
terbuka.
(4). Menaati
hukum internasional dan perjanjian internasional.
SIFAT DAN TUGAS LBB
(1). Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan
pengawas daerah perwalian atau daerah mandat LBB.
(2). Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan
perselisihan secara damai.
(3). Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.
(4). Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga
internasional yang sudah ada.
(5). Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan kesehatan,
social, keuangan, pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
(6). Memberikan perlindungan
terhadap bangsa-bangsa minoritas.
Kegagalan LBB
Setelah berjalan beberapa puluh tahun, ternyata liga bangsa-bangsa tidak mampu
menciptakan perdamaian. LBB tidak banyak memberikan banyak harapan. Pada saat
itu terjadi pertikaian internasional dan liga bangsa-bangsa tidak dapat
menyelesaikannya sehingga terjadi perang dunia II.
LATAR BELAKANG/SEJARAH BERDIRINYA PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
PBB didirikan
di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di
Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil dari 51
negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak
didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota
PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai
sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.
Church House
adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan gereja-gereja
(Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean’s Yard di sebelah
Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat menjadi
salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang
Freemason.
Bangunan ini
didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti
gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of
Church House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai
peringatan perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu
sejak 1887. Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary
pada 26 Juni 1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.
King George VI
merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan pada tahun
1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku Christianity and
Freemasonry; Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang Freemason,
termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961).
Selanjutnya,
diketahui bahwa istilah “United Nations” dicetuskan pertama kali oleh Franklin
D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D.
Roosevelt perlu diketahui ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia
juga merupakan anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang
memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti
Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai
aktivitasnya di organisasi Mason tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt
bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911.
Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911.
Nama PBB/UNO
digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk
mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik
serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi.
Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan
ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di
Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan
agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China,
Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan
rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.
Dari
pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan,
wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk
memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial
antarbangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa
wakil negara dan utusan bangsa.
Pada 25 April
1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco.
Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions
Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang
menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”.
Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru
dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.
Selanjutnya,
Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945,
selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan
(DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China
serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London,
Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.
Kantor Pusat
PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City pada
tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan dana
bersama sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John D.
Rockfeller pun juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari
berbagai bangsa, termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil),
dan wakil-wakil dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace
K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC). Kantornya dibuka secara
resmi pada 9 Januari 1951.
Tokoh-tokoh PBB
juga banyak sekali diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota
Freemason dan cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN
Secretary General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968;
President World Bank 1968-1981).
LOGO/LAMBANG PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
Lambang PBB
yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom. Tak
hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga
berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan?
Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia
Freemasonry produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak
yang membakar” yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan
kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan
Bahtera / Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah.
PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG TERJADI SAAT BERDIRINYA PBB
Ada banyak
bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah dari
konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya
untuk melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat
yang merupakan teman mesranya negara zionis Israel. Pelanggaran-pelanggaran
tersebut, yaitu sbb:
1. Pencetus PBB adalah Franklin
D. Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat.
2. Konseptor Piagam PBB adalah
Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang secara khusus pada 25 April 1945 di
San Francisco.
3. Lambang PBB berupa gambar
bola dunia dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah
melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk yahudi.
4. Slogan yang selalu diungkapkan oleh Freemasonry dan Lions Club
adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan (versi Yahudi) adalah sama
dengan muatan Piagam PBB.
5. Adanya lembaga keuangan di
bawah PBB seperti Bank Dunia dan IMF telah nyata-nyata menerapkan sistem ribawi
yang mencekik negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju
dengan program “pinjaman lunak” jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai
seratus persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan
Eropa. Sedangkan sistem perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas
Perang Salib, oleh para “Kesatria Templar” penganut faham Freemasonry. Mereka
menumpuk uang dan emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para
penziarah yang mengunjungi Kota Yerusalem. Kemudian pada abad berikutnya baru
muncul perbankan modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller.
Mereka memandang masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan
Emas dan Penguasaan Informasi.
6. Adanya “dominasi kekuatan”
oleh lima Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki Hak Veto adalah bukti
nyata kesombongan dan egoisme mereka. Sedangkan Majelis Umum yang secara
“hukum” lebih tinggi dimana anggotanya seluruh negara tidak lebih sebagai
“penonton” yang tak berdaya dalam setiap kebijakan akhir PBB. Mereka menindas
bangsa lemah, memaksakan paket demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan
campur tangannya, lalu secara curang melarang kepemilikan dan penggunaan
senjata nuklir selain oleh 5 negara tadi dan negara Zionis Israel.
Begitu juga
skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah bukan rahasia lagi. Sebelum PBB lahir,
Yahudi sudah menguasai lembaga dunia yang semisalnya ada waktu itu, LBB. Hal
ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis tanggal
27 Agustus 1922. Dan peran terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk
kepentingan Zionis internasional adalah, keberhasilannya meletakkan batu
pertama bagi berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Setelah itu baru
lahir PBB melanjutkan peran yang pernah dimainkan LBB sebelumnya.
Tidak diragukan
lagi, bahwa PBB merupakan hasil pemikiran Yahudi sebagaimana pendahulunya LBB.
Semenjak hari kelahirannya, Zionis internasional telah menancapkan kukunya di
PBB, dimana 60 % dari keseluruhan pegawai PBB adalah Yahudi yang mayoritas
memegang posisi penting dan strategis. Sementara jika dibandingkan dengan
jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi tidak lebih dari 5 %.
Dengan
demikian, jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk
merealisasikan impian dan tujuan politik jahat mereka. Maka ketika negara
Yahudi (Israel) ini tidak mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia
ini hanya bisa berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda
halnya bila yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak
pelak lagi seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya.
TUJUAN PBB
Sebagaimana
organisasi internasional, PBB merupakan organisasi yang sangat besar.
Organisasi masyarakat bangsa – bangsa ini tentu mempunyai tujuan yangdapat kita
lihat di dalam Pasal 1 Piagam PBB yaitu sebagai berikut:1.Menciptakan
perdamaian dan keamanan internasional.2.Memajukan hubungan persahabatan antar
bangsa berdasarkan asas – asas persamaan hak, hak menentukan nasib sendiri, dan
tidak mencampuri urusandalam Negara lain.3.Mewujudkan kerjasama internasional
dalam memecahkan persoalaninternasioanal di bidang ekonomi, social, kebudayaan,
dan kemanusiaan.4.Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam merealisasikan tujuannya.Untuk
mencapai tujuannya tersebut, asas – asas yang digunakan sebagaimanyang terumus
di dalam Pasal 2 Piagam PBB, yaitu sebagai berikut.1.PBB didirikan atas dasar
persamaan kedaulatan dari semua anggota2.Semua anggota dengan etiket baik harus
melaksanakan kewajiban yang telahdisetujui sesuai dengan ketentuan Piagam PBB
ini.3.Semua anggota PBB dalam menyelesaikan sengketa internasional
dilakukandengan cara damai.
Dalam
melaksanakan hubungan internasional, semua anggota menjauhkan diridari segala
macam bentuk kekerasan yang bertentangan dengan tujuan PBB.5.Semua anggota
harus membantu PBB sesuai dengan ketentuan – ketentuan didalam Piagam PBB serta
tidak memberikan bantuan kepada Negara manapun jika PBB sedang menjalankan
tindakan terhadap Negara itu.6.PBB akan menjaga agar Negara – Negara yang bukan
anggota bertindak sesuaidengan asas – asas PBB guna mempertahankan perdamaian
dan keamananinternasional.7.PBB tidak akan mencampuri urusan – urusan dalam
negeri Negara mana pun.Berdasarkan tujuan dan asas – asas tersebut di atas,
tidak semua Negara dapat diterimamenjadi anggota PBB. Untuk menjadi anggota
PBB, Negara – Negara tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan di antaranya
sebagai berikut1.Negara yang akan menjadi anggota PBB adalah Negara yang merdeka.2.Negara
itu harus benar – benar mencintai perdamaian dunia.3.Bersedia memenuhi
kewajiban – kewajiban sebagaimana yang telah ditetapkandalam Piagam PBB dan
keputusan – keputusan PBB.4.Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan
disetujui oleh Majelis Umum PBB. Negara anggota PBB yang telah berulang kali
melanggar asas – asas dan PiagamPBB dapat dikeluarkan dari keanggotaan PBB oleh
Majelis Umum atas anjuranDewan Keamanan.
Liga
Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-1945).
Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh
seluruh umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga
Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional
dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial dan
kemanusiaan internasional.
Rencana konkrit
awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan Departemen Luar
Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang
pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan
Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah
ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26
pemerintah menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-masing negara berjanji
untuk melanjutkan usaha perang.
Pada tanggal 25
April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San
Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah dan sejumlah organisasi non-pemerintah
yang terlibat dalam penyusunan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB resmi
dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap
Dewan Keamanan-Perancis, Republik Cina, Uni Soviet, Inggris dan Amerika
Serikat-dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Sidang Umum pertama, dengan 51
wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall di
London pada Januari 1946.[13]
Kedudukan
organisasi ini awalnya menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation
di Lake Success, New York, mulai dari 1946 hingga 1952. Sampai gedung Markas
Besar PBB di Manhattan telah selesai dibangun.
Sejak
pendiriannya, banyak kontroversi dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika
Serikat, saingan awal PBB adalah John Birch Society, yang memulai kampanye
"get US out of the UN" pada tahun 1959, dan menuduh bahwa tujuan PBB
adalah mendirikan "One World Government" atau Pemerintah Seluruh
Dunia.
Setelah Perang
Dunia Kedua berakhir, Komite Kemerdekaan Perancis terlambat diakui oleh AS
sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak
diikutsertakan dalam konferensi yang membahas pembentukan PBB. Charles de
Gaulle menyindir PBB dengan menyebutnya le machin (dalam bahasa Indonesia:
"Si Itu"), dan merasa tidak yakin bahwa aliansi keamanan global akan
membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya pada perjanjian/pakta
pertahanan antar negara secara langsung.
kntlllll
ReplyDelete