By: Novenia Krisnayani
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi karna berkat
rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan paper ini. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terimakasi kepada guru pembingbing kami,yang telah membantu
kami,sehingga paper ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Paper ini dibuat dengan tujuan untuk
dapat memberitahu siswa tentang pentingnya hubungan manusia dengan
tuhan,manusia dengan alam, serta hubungan antara manusia dengan manusia. Serta
implementasinya pada diri kita sendiri.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga paper ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak
retak, begitupula paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan
kritik sangat kami harapan demi kesempurnaan paper kami selanjutnya.
Sabtu,
27 Agustus 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah.
Dalam
pelajaran agama hindu kita sering mendengar kata Tri Hita Karana yang artinya
tiga penyebab terciptanya kebahagiaan.
Tiga penyebab kebahagian itu adalah adnya :
a.
Hubungan baik
manusia dengan Tuhan.
b.
Hubungan baik
manusia dengan manusia lainnya.
c.
Hubungan baik
manusia dengan lingkungannya.
Untuk itu kita sebagai manusia harus
selalu menjaga hubungan baik dengan tuhan,sesama manusia serta hubungan baik
dengan lingkungan karena ini dapat menjadi jalan terciptanya kebahagian. Kita
sebagai manusia hidup di dunia ini tentunya menginginkan kebahagian. Sekarang
ini banyak orang yang kita lihat acuh dengan ajaran tri hita karana
ini,terlebih hubungan antara manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia,
serta manusia dengan alam. Sebagian masyarakat sekarang lebih memikirkan diri
mereka sendiri (egois). Inilah yang mengakibatkan kita jarang menemui
kebahagian, malahan masalah yang kita temui. Sebenarnya banyak hal yang dapat
kita lakukan untuk menjalin hubungan yang baik antara manusia dengan tuhan,
manusia dengan alam serta manusia dengan manusia. Tapi pada zaman sekarang ini,
hal ini banyak diabaikan karena dianggap tidak begitu penting, yang ada dalam
pikiran mereka hanya mencari kepuasan dan harta yg banyak,tanpa memikirkan yang
lain.
Hal-hal yang kita lakukan untuk menjaga
hubungan baik dengan Tuhan, manusia dan lingkungan nantinya akan membuahkan
hasil bagi kita sendiri dan dapat memberikan kebahagian pada diri kita.
1.2
Rumusan Masalah.
1.2.1
Bagaimana cara
kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan tuhan?
1.2.2
Bagaimana cara
kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia?
1.2.3
Bagaimana cara
kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan lingkungan?
1.3
Tujuan
1.3.1
Untuk dapat
mengetahui bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan tuhan.
1.3.2
Untuk dapat
mengetahui bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan
manusia.
1.3.3
Untuk dapata
mengetahui bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan
lingkungannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana cara menjaga hubungan baik
antara manusia dengan Tuhan.
Manusia adalah ciptaan
Tuhan, sedangkan Atman yang ada dalam diri manusia merupakan percikan sinar
suci kebesaran Tuhan yang menyebabkan manusia dapat hidup. Dilihat dari segi
ini sesungguhnya manusia itu berhutang nyawa terhadap Tuhan. Oleh karena itu
umat Hindu wajib berterima kasih, berbhakti dan selalu sujud kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Rasa terima kasih dan sujud bhakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk
puja dan puji terhadap kebesaran Nya. Namun pada kenyataannya banyak manusia
yang tidak merasa bahwa dirinya berhutang nyawa pada tuhan, bahkan ada
segelintir orang yang tidak akan percaya akan adnya tuhan. Orang-orang seperti
inilah yang ada kalanya membuat tuhan murka. Dan memberikan hukuman pada
mereka. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan atau kita perbuat untuk
mewujudkan rasa bhakti dan terimakasih kita kepada tuhan, yaitu :
v Dengan
bersembahyang dan melaksanakan yadnya.
v Dengan
melaksanakan yogha semadhi.
v Dengan
mempelajari,menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama.
v Dengan
melaksanakan tirta yatra atau dharma yatra , yaitu kunjungan ke tempat-tempat
suci.
v Dengan
berbuat baik, dan melaksanakan ajaran agama yang baik, serta menjauhi segala
prilaku atau perbuatan yang dianggap tidak baik.
Apabila cara-cara diatas sudah dapat kita laksanakan
dengan baik, pastinya kita akan menemukan salah satu jalan untuk mencapai
kebahagiaan. Begitupun sebaliknya apabila kita tidak melaksanakan cara-cara
diatas ,pastinya kita akan menemukan sebuah maslah atau kita mendapat
hukuman. Cara-cara diats akan
dipapakarkan lebih lanjut.
a.
Dengan bersembahyang dan melaksanakan yadnya.
Yadnya merupakan korban suci yang
dipersembahkan secara tulus iklas.
Yadnya dibedakan menjadi lima yang disebut dengan panca yadnya yakni :
1.
Dewa yadnya yang artinya korban suci
yang tulus iklas kepada Ida Sang Hyang Widhi.
2.
Bhuta yadnya yang artinya korban suci
yang tulus iklas kepada bhuta-bhuta kal,supaya mereka tidak mengganggu kita.
3.
Pitra yadnya yang artinya korban suci
yang tulus iklas kepada leluhur kita atas jasanya yang telah merawat dan
menjaga kita.
4.
Rsi yadnya yang artinya korban suci yang
tulus iklas kepada para maha rsi atas jasanya yang telah mengajar kita.
5.
Manusia yadnya yang artinya korban suci
yang tulus iklas kepada sesama.
Sembahyang merupakan salah satu
cara bagi kita untuk mendekatkan diri dengan ida sang hyang widhi. Sembahyang
dapat kita lakukan di tempat-tempat suci atau sanggah, dan dalam waktu
kapanpun. Sembahyang merupakan sarana penghubung yang paling mudah dengan ida
sang hyang widhi wasa. Dengan kita bersembahyang, berarti kita telah
mendekatkan diri dengan ida sang hyang widhi wasa.
b.
Dengan melaksanakan yoga semadhi.
Yoga semadhi
merupakan salah satu dari enam ajaran filsafah dalam agama hindu yang
menitikberatkan kepada ajaran meditasi atau tapa, dimana seseorang memusatkan
seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara
keseluruhan.
Dalam ajaran
catur marga itu yoga semadhi terletak paling akhir karena ini merupakan
tingkatan untuk menghubungkan diri dengan tuhan yang paling sulit.
c.
Dengan mempelajari, menghayati dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama.
Umat seluruh
dunia tentunya memiliki kepercayaan dan agama tersendiri, dalam ajaran agama
pasti memiliki sebuah aturan. Serta memiliki ajaran-ajaran agama yang baik dan
benar. Ajaran yang baik inilah yang patutnya atau sewajarnya kita amalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Apabila kita sudah mengamalkan ajaran agama yang baik
dan benar, berarti kita telah menjaga hubungan yang baik dengan tuhan.
d.
Dengan melaksanakan Tirta Yatra atau
Dharma Yatra, yaitu kunjungan ketempat-tempat suci.
Tirta yatra atau Dharma yatra merupakan
suatu kunjungan kesebuah tempat-tempat suci untuk melaksanakan
persembahyangan. Tirta yatra banyak
dilakukan oleh sesorang dengan tujuan untuk bersembahyang dan mendekatkan diri
kehadapan tuhan. Tirta yatra banyak dilakukan umat hindu,misalnya sembahyang ke
pura-pura kahyangan jagat, sad kahyangan, serta ke pura-pura lainnya. Pura
kahyangan jagat:
a.
Pura Besakih
Pura Besakih adalah
sebuah komplek pura yang terletak di Desa BesakihKecamatan Rendang Kabupaten
Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat
(Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17
Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat
diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu
Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat
kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang
termasuk dalam kompleks Pura BesakihPura penatar agung adalah pura yang
terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya
dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura
Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan
Tri Murti , yaitu Dewa Brahma ,Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan
perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura
Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995. Keberadaan fisik bangunan
Pura Besakih, tidak sekedar menjadi tempat bersemayamnya Tuhan, menurut
kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya
memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi
di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar.
Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk
kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis.
Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih
dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:
1. Sistem pengetahuan,
2. Peralatan hidup dan
teknologi,
3. Organisasi sosial
kemasyarakatan,
4. Mata pencaharian hidup,
5. Sistem bahasa,
6. Religi dan upacara, dan
Tirta yatra ke pura-pura
yang lainnya.
2.2Bagaimana cara
kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia lainnya.
Sebagai mahluk sosial, umat Hindu tidak dapat hidup
menyendiri. Mereka memerlukan bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Karena
itu hubungan antara sesamanya harus selalu baik dan harmonis. Hubungan antar
manusia harus diatur dengan dasar saling asah, saling asih dan saling asuh,
saling menghargai, saling mengasihi dan saling membingbing. Hubungan antar
keluarga dirumah tangga harus harmonis. Hubungan dengan masyarakat lainya juga
harus harmonis. Hubungan baik ini akan menciptakan keamanan dan kedamaian lahir
batin di masyarakat. Masyarakat yang aman dan damai akan menciptakan Negara
yang tenteram dan sejahtera. Apabila kita tidak menjaga hubungan baik dengan
sesama manusia kita akan mendapat masalah, dan kita akan saling bermusuhan dengan sesama
manusia. Kita sebagai makluk sosial hendaknya saling menghargai antar satu
manusia dengan manusia lainnya dan saling membantu. Namun di era globalisasi
ini kita lihat moral masyarakat semakin menurun,mereka cenderung memikirkan
diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Sekarang banyak masyarakat yang
miskin dan tidak ada orang sama sekali yang membantu mereka, orang-orang justru
sibuk dengan maslah dan urusan mereka sendiri,tanpa peduli dengan yang di
bawah. Banyak masyarakat Indonesia mengalami kemiskinan, tidak memiliki tempat
tinggal,putus sekolah, menjadi pengemis dan sebagainya. Inilah yang seharusnya
sekarang ini kita tanggulangi dan kita bantu. Bukan malah kita berfoya-foya
untuk diri kita sendiri,tanpa memperdulikan orang lain. Kita manusia memiliki
derajat yang sama tidak ada yang diatas dan tidak ada yang dibawah, semua
manusia sama adanya dihadapan tuhan, hendaknya kita juga harus memiliki
pemikiran seperti itu, tapi realitanya banyak masyarakat yang tidak menyadari
hal ini, justru mereka malah membeda-bedakan orang berdasarkan kekayaan yang
mereka miliki, dan seenaknya memaki orang dan merendahkan orang hanya karena
mereka orang yang tidak memiliki apa-apa, hanya karna mereka orang yang kurang
sempurna. Kita sebagai manusia, kita diciptakan oleh Tuhan, hendaknya saling
menghargai dan menanamkan pada diri kita bahwa sesama manusia itu sma
derajatnya tidak ada yang diatas dan tidak ada yang dibawah.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga
hubungan baik antara manusia dengan manusia lainnya, yaitu :
·
Saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia.
Seperti yang tadi dijelaskan kita ini adalah makluk sosial, makluk yang tidak mampu hidup sendiri ,makluk yang selalu membutuhkan
bantuan dari orang lain. untuk itu kita sebagai manusia harus saling
menghormati dan menghargai orang lain. apabila kita slalu menghormati orang,
maka kita juga akan dihormati oleh orang lain,begitupun sebaliknya apabila kita
tidak menghormati orang lain,maka kita juga tidak akan dihormati oleh orang
lain, jika kita terlalu sering tidak menghormati orang, maka pada saat kita
kesusahan akan banyak orang yang tidak mau menolong kita. Begitu juga apabila
kita tidak pernah mau menghargai orang lain, kita juga tidak akan dihargai oleh
orang lain dan kita akan dijauhi oleh orang lain. untuk itu kita harus belajar
menghargai dan menghormati orang, entah siapa orang itu. Karna kita pasti akan
pernah meminta bantuan pada orang, walaupun orang itu belum kita kenal
sekalipun, apalagi kita adalah makluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang
memiliki idep atau pikiran, yang kita pergunakan untuk berpikir dan membedakan
mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak baik.
Kita pasti pernah melihat semut yang sedang berjalan, tapi apakah kalian
pernah memperhatikan ketika semut itu bertemu dengan sesama semut lainnya?.
Pada saat semut bertemu dengan semut lainnya, semut itu pasti berhenti sejenak.
Mungkin kalian akan bertanya apa yang semut itu sedang lakukan?. Jika kalian
tahu, mungkin kalian tidak akan
percaya, semut itu berhenti sejenak untuk saling bersapa dengan semut
lainnya. Ini merupakan salah satu wujud
rasa saling menghormati mereka dengan sesamanya. Harusnya kita berpikir, semut
saja bisa saling menghormati dengan sesamanya, mengapa kita tidak. Untuk itu
mulai sekarang kita harus belajar saling menghormati dan saling menghargai
antar manusia, supaya hubungan kita dengan manusia lainnya karmonis, sehingga
hidup kita menjadi tentram dan damai
·
Memberi sedekah kepada fakir miskin atau orang yang kurang mampu.
Fakir miskin merupakan orang-orang yang hidupnya
berkeliling di sekitar jalan untuk meminta uang atau beras atau garam kepada
orang lain. fakir miskin ini sebagaian besar adalah orang-orang yang tidak
memiliki pekerjaan, sehingga mereka memilih untuk meminta kepada orang lain.
orang-orang seperti ini patut kita bantu, jika kita memiliki uang lebih,
hendaknya kita sumbangkan kepada mereka. Ini merupakan salah satu wujud
kepedulian kita kepada seseorang. Jika kita sering membantu seseorang, maka
disaat kita kesusahan pasti akan ada
orang yang membantu kita. Seperti kata orang, lebih baik tangan diatas daripada
tangan dibawah. Yang artinya lebih baik memberi daripada menerima. Untuk itu
marilah kita membantu orang yang kurang mampu. Karna ini dapat membawa
kebahagian bagi diri kita.
·
Memberikan bantuan pada orang yang sakit, misalnya memberikan donor
darah bagi orang yang kekurangan darah.
Kita sebagai manusia pasti pernah sakit, atau mengalami suatu musibah
yang tanpa diduga. Misalnya saja kita mengalami suatu kecelakaan dan kita
kehilangan darah, dan kita memerlukan banyak darah sesegera mungkin. Kita sebagai umat yang memiliki hati nurani,
pasti akan merasakan iba dan mau mendonorkan kita untuk membantu orang lain ,
perbuatan kita mendonorkan darah untuk orang lain merupakan sesuatu yang sangat
mulia, karena selain dapat membantu orang, kita juga telah menyelamatkan nyawa
seseorang.
Mendonorkan darah itu dapat memberikan dampak positif bagi kita,
diantaranya:
a. Menjaga kesehatan jantung.
b. Meningkatkan produksi sel
darah merah.
c. Membantu penurunan berat
badan.
d. Mendapatkan kesehatan
pesikogis.
e. Mendeteksi penyakit serius.
f. Mengeluarkan darah yang kotor.
Ternyata mendonorkan darah itu banyak memberikan dampak positif bagi
diri kita. Selain dapat membantu orang lain.
·
Memberikan bantuan bagi anak-anak yatim piatu serta bagi orang-orang tua
yang tinggal dipanti jompo.
Anak-anak yatim piatu merupakan anak-anak yang tidak memiliki orang tua.
Mereka diasuh di panti asuhan, mereka tidak mendapat kasih sayang dari kedua
orang tua mereka. Hidup mereka
berkecukupan , dan tidak seperti anak biasanya. Untuk itu kita sebagai manusia
hendaknya memeberikan sedikit bantuan kepada mereka.
Orang-orang yang tinggal dipanti jompo merupakan orang-orang yang sudah
lanjut usia.mereka sudah tidak lagi bisa bekerja. Mereka hanya mengandalkan
orang lain, karena fisik mereka sudah tidak bisa atau tidak kuat lagi untuk
bekerja. Untuk itu marilah kita berikan bantuan kepada mereka.
Antara manusia dan manusia
terdapat hubungan yang sangat kompleks. Keduanya saling berinteraksi, saling
membutuhkan, saling melengkapi dan saling bergantung satu sama lain. Contohnya hubungan
manusia dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan dari kedua ini
dapat juga menghasilkan karya-karya besar(karangan) dari akal dan pikiran
manusia masing-masing.
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Soemardjan) atau masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh identitas bersama (yaitu kebudayaan yang dihasilkannya). Jadi hubungan manusia dengan manusia itu dapat tercipta jika ada kehidupan bersama yang terus-menerus (masyarakat).
Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian di tengah hutan/ di gurun pasir. Sementara itu manusia dengan manusia dalam berinteraksi dan melakukan tindakan-tindakan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah contoh hubungan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan). Seperti halnya kita dalam mencari pekerjaan, pastinya kita membutuhkan orang lain dalam mencari informasi lowongan kerja dan pada saat itu kita akan berinteraksi sama orang itu. Dan mulai dari situ kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini merupakan salah contoh hubungan manusia dengan manusia. Contoh selanjutnya hubungan antara seorang ibu dengan anaknya yang saling terkait ikatan batin sejak lahir, ini dikarenakan dari anak itu lahir sudah hidup bersama-sama.
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Soemardjan) atau masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh identitas bersama (yaitu kebudayaan yang dihasilkannya). Jadi hubungan manusia dengan manusia itu dapat tercipta jika ada kehidupan bersama yang terus-menerus (masyarakat).
Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian di tengah hutan/ di gurun pasir. Sementara itu manusia dengan manusia dalam berinteraksi dan melakukan tindakan-tindakan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah contoh hubungan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan). Seperti halnya kita dalam mencari pekerjaan, pastinya kita membutuhkan orang lain dalam mencari informasi lowongan kerja dan pada saat itu kita akan berinteraksi sama orang itu. Dan mulai dari situ kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini merupakan salah contoh hubungan manusia dengan manusia. Contoh selanjutnya hubungan antara seorang ibu dengan anaknya yang saling terkait ikatan batin sejak lahir, ini dikarenakan dari anak itu lahir sudah hidup bersama-sama.
2.3 Bagaimana cara kita untuk menjaga hubungan baik
antara manusia dengan lingkungan.
Manusia hidup dalam suatu
lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan keperluan hidup dari
lingkungannya. Manusia dengan demikian sangat tergantung kepada lingkungannya.
Oleh karena itu umat Hindu harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungannya. Lingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara serta tidak
dirusak. Lingkungan harus selalu bersih dan rapi. Lingkungan tidak boleh
dikotori atau dirusak. Hutan tidak boleh ditebang semuanya, binatang-binatang
tidak boleh diburu seenaknya, karena dapat menganggu keseimbangan alam.
Lingkungan justu harus dijaga kerapiannya, keserasiannya dan kelestariannya.
Lingkungan yang ditata dengan rapi dan bersih akan menciptakan keindahan.
Keindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa tenang dan tenteram dalam diri manusia.
Dalam pelajaran ekologi
manusia, kita akan dikenalkan pada teori tentang hubungan manusia dengan alam.
Salah satunya adalah anthrophosentis. Di sana dijelaskan mengenai hubungan
manusia dan alam. salah satu bentuknya adalah anthoposentris. dimana manusia
menjadi pusat dari alam. maksudnya semua yang ada dialam ini adalah untuk
manusia.
kalau dipikir-pikir emang benar sih. buat apa coba, ada sapi, ikan,
padi, kalau bukan untuk makanan kita. buat apa ada kayu, batu, pasir, kalau
bukan buat bangunan untuk manusia. buat apa ada emas, berlian kalau gak dipakai
oleh manusia sebagai perhiasan.
walaupun kita diberi kelebihan oleh tuhan atas segala sesuatu di alam
ini, tapi kelebihan itu tidak menjadikan kita sebagai penguasa atas alam dan
isinya. Karena alam dan isinya tetaplah milik tuhan . Kita hanya diberikan
kekuasaan atas alam tersebut sebagai pengelola dan pemelihara, dan pemakmur.
Kemudia ketika kita berinteraksi dengan alam, tidak seperti paham
antroposentris yang menghalalkan sebgala cara asal kebutuhan manusia terpenuhi,
islam mengajarkan bahwa hak kita dalam memanfaatkan alam juga dibatasi oleh hak
alam dan isinya itu sendiri.
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah
dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya
di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu
berlebih-lebihankita tidak boleh berlegih-lebihan dalam memanfaatkannya,
sehingga menimbulkan kerusakan. seharusnya semua yang ada dialam ini kita
jadikan sebagai sarana untuk berpikir akan kebesaran tuhan.
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan
kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian
tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda.
Kerusakan lingkungan
sebagai pemicu terjadinya global warming atau pemanasan global dan climate
challange atau perubahan iklim menyebabkan ketidakseimbangan alam semesta.
Banjir, longsor, gempa bumi, angin kencang, gelombang pasang, cuaca buruk,
membuat kita perlu merenung dan merumuskan kembali hubungan manusia dengan alam
semesta. Manusia adalah makhluk Tuhan, begitu pula lingkungan atau alam semesta
adalah ciptaan Tuhan.
Banyak hal yang dapat kita
lakukan untuk menjaga dan melestarikan alam, yaitu :
a.
Menjaga kebersihan
lingkungan.
b.
Tidak membuang sampah
sembarangan.
c.
Mengadakan reboisasi atau
penanama hutan kembali.
d.
Tidak menebang pohon dan
membabat hutan sembarangan.
e.
Dan masih banyak cara lain
yang dapat kita lakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas kita
dapat simpulkan bahwa, hubungan antara manusia dengan tuhan,manusia dengan manusia
serta manusia dengan alam, saling berkaitan. Dan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Dari uraian diatas kita juga dapat mengetahui cara-cara
yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan
tuhan,manusia dengan manusia lain, serta manusia dengan alam.
3.2 Saran
Kita sebagai umat manusia
hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan tuhan , manusia lain serta alam
atau lingkungan, supaya tercipta kebahagian serta keharmonisan.
Daftar Isi
1.
Kata pengantar i
2.
BAB I 1
A.
Latar Belakang Masalah 1
B.
Rumusan Masalah 2
C.
Tujuan 2
3. BAB II
a.
Pembahasan
-
Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik manusia dengan tuhan. 3
-
Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik manusia dengan manusia. 10
-
Bagaimana cara kita menjaga hubungan
baik manusia dengan lingkungan. 15
4. BAB III
a.
Kesimpulan 19
b.
Saran 19
5. Implementasi
pada diri kita. 21
IMPLEMENTASI
PADA DIRI SENDIRI.
A. Hubungan
manusia dengan Tuhan.
1.
Saya melakukan persembahyangan setiap
hari dirumah,sekolah, dan di merajan kecil.
2.
Melakukan tirta yatra ketempat suci
bersama dengan sodara dan teman-teman. Misalnya ke pura besakih,teluk
terime,goa lawah.goa gonk,lempuyang, sileyukti, tirta empul,
pemuteran,pulaki,pura pabean,pura celuk terime.
B. Hubungan
manusia dengan manusia.
1.
Memberikan sedekah kepada fakir miskin,
waktu saya sedang berbelanja di pasar, dan tempat-tempat lain.
2.
Memberikan sumbangan pakaian bekas pada
korban gunung berapi di yogyakarta.
3.
Memberikan sumbangan buku bekas kepada
korban tsunami di jepang.
C.
Hubungan manusia dengan lingkungan.
1.
Ikut berpartisipasi pada waktu
pembersihan di pantai pulaki.
2.
Sai Green di pangkung paruk pada waktu
kegiatan sispala.
3.
Susur pantai dari pantai lokapaksa
hingga pantai tegalenge bersama dengan anak-anak sispala.
4.
Bhakti sosial di balai banjar menanam
pohon di rumah.
5.
Ikut dalam kegiatan pembersihan di
sekitar desa bersama dengan muda-mudi desa.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !