widgeo.net

Contoh Makalah Budi Pekerti

Wednesday, 16 May 2012

By: Novenia Krisnayani
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi karna berkat rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan paper ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasi kepada guru pembingbing kami,yang telah membantu kami,sehingga paper ini dapat selesai tepat pada waktunya.

            Paper ini dibuat dengan tujuan untuk dapat memberitahu siswa tentang pentingnya hubungan manusia dengan tuhan,manusia dengan alam, serta hubungan antara manusia dengan manusia. Serta implementasinya pada diri kita sendiri.

            Demikian yang dapat  saya sampaikan, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitupula paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik sangat kami harapan demi kesempurnaan paper kami selanjutnya.


                                                                        Sabtu, 27 Agustus 2011


                                                                                    Penulis








BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang Masalah.

Dalam pelajaran agama hindu kita sering mendengar kata Tri Hita Karana yang artinya tiga penyebab terciptanya kebahagiaan.  Tiga penyebab kebahagian itu adalah adnya :
a.      Hubungan baik manusia dengan Tuhan.
b.      Hubungan baik manusia dengan manusia lainnya.
c.       Hubungan baik manusia dengan lingkungannya.

Untuk itu kita sebagai manusia harus selalu menjaga hubungan baik dengan tuhan,sesama manusia serta hubungan baik dengan lingkungan karena ini dapat menjadi jalan terciptanya kebahagian. Kita sebagai manusia hidup di dunia ini tentunya menginginkan kebahagian. Sekarang ini banyak orang yang kita lihat acuh dengan ajaran tri hita karana ini,terlebih hubungan antara manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alam. Sebagian masyarakat sekarang lebih memikirkan diri mereka sendiri (egois). Inilah yang mengakibatkan kita jarang menemui kebahagian, malahan masalah yang kita temui. Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjalin hubungan yang baik antara manusia dengan tuhan, manusia dengan alam serta manusia dengan manusia. Tapi pada zaman sekarang ini, hal ini banyak diabaikan karena dianggap tidak begitu penting, yang ada dalam pikiran mereka hanya mencari kepuasan dan harta yg banyak,tanpa memikirkan yang lain.
Hal-hal yang kita lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan Tuhan, manusia dan lingkungan nantinya akan membuahkan hasil bagi kita sendiri dan dapat memberikan kebahagian pada diri kita.  


1.2          Rumusan Masalah.

1.2.1        Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan tuhan?
1.2.2        Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia?
1.2.3        Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan lingkungan?


1.3          Tujuan

1.3.1        Untuk dapat mengetahui bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan  tuhan.
1.3.2        Untuk dapat mengetahui bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia.
1.3.3        Untuk dapata mengetahui bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan lingkungannya.







            BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Bagaimana cara menjaga hubungan baik  antara manusia dengan Tuhan.
               
Manusia adalah ciptaan Tuhan, sedangkan Atman yang ada dalam diri manusia merupakan percikan sinar suci kebesaran Tuhan yang menyebabkan manusia dapat hidup. Dilihat dari segi ini sesungguhnya manusia itu berhutang nyawa terhadap Tuhan. Oleh karena itu umat Hindu wajib berterima kasih, berbhakti dan selalu sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa terima kasih dan sujud bhakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk puja dan puji terhadap kebesaran Nya. Namun pada kenyataannya banyak manusia yang tidak merasa bahwa dirinya berhutang nyawa pada tuhan, bahkan ada segelintir orang yang tidak akan percaya akan adnya tuhan. Orang-orang seperti inilah yang ada kalanya membuat tuhan murka. Dan memberikan hukuman pada mereka. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan atau kita perbuat untuk mewujudkan rasa bhakti dan terimakasih kita kepada tuhan, yaitu :
v  Dengan bersembahyang dan melaksanakan yadnya.
v  Dengan melaksanakan yogha semadhi.
v  Dengan mempelajari,menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama.
v  Dengan melaksanakan tirta yatra atau dharma yatra , yaitu kunjungan ke tempat-tempat suci.
v  Dengan berbuat baik, dan melaksanakan ajaran agama yang baik, serta menjauhi segala prilaku atau perbuatan yang dianggap tidak baik.
            Apabila cara-cara diatas sudah dapat kita laksanakan dengan baik, pastinya kita akan menemukan salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan. Begitupun sebaliknya apabila kita tidak melaksanakan cara-cara diatas ,pastinya kita akan menemukan sebuah maslah atau kita mendapat hukuman.  Cara-cara diats akan dipapakarkan lebih lanjut.
a.      Dengan bersembahyang dan melaksanakan yadnya.


Yadnya merupakan korban suci yang dipersembahkan secara tulus iklas.  Yadnya dibedakan menjadi lima yang disebut dengan panca yadnya yakni :
1.      Dewa yadnya yang artinya korban suci yang tulus iklas kepada Ida Sang Hyang Widhi.
2.      Bhuta yadnya yang artinya korban suci yang tulus iklas kepada bhuta-bhuta kal,supaya mereka tidak mengganggu kita.
3.      Pitra yadnya yang artinya korban suci yang tulus iklas kepada leluhur kita atas jasanya yang telah merawat dan menjaga kita.
4.      Rsi yadnya yang artinya korban suci yang tulus iklas kepada para maha rsi atas jasanya yang telah mengajar kita.
5.      Manusia yadnya yang artinya korban suci yang tulus iklas kepada sesama.
Sembahyang merupakan salah satu cara bagi kita untuk mendekatkan diri dengan ida sang hyang widhi. Sembahyang dapat kita lakukan di tempat-tempat suci atau sanggah, dan dalam waktu kapanpun. Sembahyang merupakan sarana penghubung yang paling mudah dengan ida sang hyang widhi wasa. Dengan kita bersembahyang, berarti kita telah mendekatkan diri dengan ida sang hyang widhi wasa.
b.       Dengan melaksanakan yoga semadhi.
Yoga semadhi merupakan salah satu dari enam ajaran filsafah dalam agama hindu yang menitikberatkan kepada ajaran meditasi atau tapa, dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara keseluruhan.
Dalam ajaran catur marga itu yoga semadhi terletak paling akhir karena ini merupakan tingkatan untuk menghubungkan diri dengan tuhan yang paling sulit.


c.       Dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama.
Umat seluruh dunia tentunya memiliki kepercayaan dan agama tersendiri, dalam ajaran agama pasti memiliki sebuah aturan. Serta memiliki ajaran-ajaran agama yang baik dan benar. Ajaran yang baik inilah yang patutnya atau sewajarnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita sudah mengamalkan ajaran agama yang baik dan benar, berarti kita telah menjaga hubungan yang baik dengan tuhan.

d.      Dengan melaksanakan Tirta Yatra atau Dharma Yatra, yaitu kunjungan ketempat-tempat suci.

Tirta yatra atau Dharma yatra merupakan suatu kunjungan kesebuah tempat-tempat suci untuk melaksanakan persembahyangan.  Tirta yatra banyak dilakukan oleh sesorang dengan tujuan untuk bersembahyang dan mendekatkan diri kehadapan tuhan. Tirta yatra banyak dilakukan umat hindu,misalnya sembahyang ke pura-pura kahyangan jagat, sad kahyangan, serta ke pura-pura lainnya. Pura kahyangan jagat:
a.      Pura Besakih

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa BesakihKecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura BesakihPura penatar agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti , yaitu Dewa Brahma ,Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995. Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekedar menjadi tempat bersemayamnya Tuhan, menurut kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fb/PrayerAtBesakih.jpg/360px-PrayerAtBesakih.jpg


Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:
1.      Sistem pengetahuan,
2.      Peralatan hidup dan teknologi,
3.      Organisasi sosial kemasyarakatan,
4.      Mata pencaharian hidup,
5.      Sistem bahasa,
6.      Religi dan upacara, dan
Tirta yatra ke pura-pura yang lainnya.


2.2Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia lainnya.
Sebagai mahluk sosial, umat Hindu tidak dapat hidup menyendiri. Mereka memerlukan bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Karena itu hubungan antara sesamanya harus selalu baik dan harmonis. Hubungan antar manusia harus diatur dengan dasar saling asah, saling asih dan saling asuh, saling menghargai, saling mengasihi dan saling membingbing. Hubungan antar keluarga dirumah tangga harus harmonis. Hubungan dengan masyarakat lainya juga harus harmonis. Hubungan baik ini akan menciptakan keamanan dan kedamaian lahir batin di masyarakat. Masyarakat yang aman dan damai akan menciptakan Negara yang tenteram dan sejahtera. Apabila kita tidak menjaga hubungan baik dengan sesama manusia kita akan mendapat masalah, dan  kita akan saling bermusuhan dengan sesama manusia. Kita sebagai makluk sosial hendaknya saling menghargai antar satu manusia dengan manusia lainnya dan saling membantu. Namun di era globalisasi ini kita lihat moral masyarakat semakin menurun,mereka cenderung memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Sekarang banyak masyarakat yang miskin dan tidak ada orang sama sekali yang membantu mereka, orang-orang justru sibuk dengan maslah dan urusan mereka sendiri,tanpa peduli dengan yang di bawah. Banyak masyarakat Indonesia mengalami kemiskinan, tidak memiliki tempat tinggal,putus sekolah, menjadi pengemis dan sebagainya. Inilah yang seharusnya sekarang ini kita tanggulangi dan kita bantu. Bukan malah kita berfoya-foya untuk diri kita sendiri,tanpa memperdulikan orang lain. Kita manusia memiliki derajat yang sama tidak ada yang diatas dan tidak ada yang dibawah, semua manusia sama adanya dihadapan tuhan, hendaknya kita juga harus memiliki pemikiran seperti itu, tapi realitanya banyak masyarakat yang tidak menyadari hal ini, justru mereka malah membeda-bedakan orang berdasarkan kekayaan yang mereka miliki, dan seenaknya memaki orang dan merendahkan orang hanya karena mereka orang yang tidak memiliki apa-apa, hanya karna mereka orang yang kurang sempurna. Kita sebagai manusia, kita diciptakan oleh Tuhan, hendaknya saling menghargai dan menanamkan pada diri kita bahwa sesama manusia itu sma derajatnya tidak ada yang diatas dan tidak ada yang dibawah.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia lainnya, yaitu :
·         Saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia.

Seperti yang tadi dijelaskan kita ini adalah  makluk sosial, makluk yang  tidak mampu hidup  sendiri ,makluk yang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. untuk itu kita sebagai manusia harus saling menghormati dan menghargai orang lain. apabila kita slalu menghormati orang, maka kita juga akan dihormati oleh orang lain,begitupun sebaliknya apabila kita tidak menghormati orang lain,maka kita juga tidak akan dihormati oleh orang lain, jika kita terlalu sering tidak menghormati orang, maka pada saat kita kesusahan akan banyak orang yang tidak mau menolong kita. Begitu juga apabila kita tidak pernah mau menghargai orang lain, kita juga tidak akan dihargai oleh orang lain dan kita akan dijauhi oleh orang lain. untuk itu kita harus belajar menghargai dan menghormati orang, entah siapa orang itu. Karna kita pasti akan pernah meminta bantuan pada orang, walaupun orang itu belum kita kenal sekalipun, apalagi kita adalah makluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang memiliki idep atau pikiran, yang kita pergunakan untuk berpikir dan membedakan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak baik.

Kita pasti pernah melihat semut yang sedang berjalan, tapi apakah kalian pernah memperhatikan ketika semut itu bertemu dengan sesama semut lainnya?. Pada saat semut bertemu dengan semut lainnya, semut itu pasti berhenti sejenak. Mungkin kalian akan bertanya apa yang semut itu sedang lakukan?. Jika kalian tahu, mungkin kalian tidak akan
percaya, semut itu berhenti sejenak untuk saling bersapa dengan semut lainnya.  Ini merupakan salah satu wujud rasa saling menghormati mereka dengan sesamanya. Harusnya kita berpikir, semut saja bisa saling menghormati dengan sesamanya, mengapa kita tidak. Untuk itu mulai sekarang kita harus belajar saling menghormati dan saling menghargai antar manusia, supaya hubungan kita dengan manusia lainnya karmonis, sehingga hidup kita menjadi tentram dan damai


·         Memberi sedekah kepada fakir miskin atau orang yang kurang mampu.

Fakir miskin merupakan orang-orang yang hidupnya berkeliling di sekitar jalan untuk meminta uang atau beras atau garam kepada orang lain. fakir miskin ini sebagaian besar adalah orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga mereka memilih untuk meminta kepada orang lain. orang-orang seperti ini patut kita bantu, jika kita memiliki uang lebih, hendaknya kita sumbangkan kepada mereka. Ini merupakan salah satu wujud kepedulian kita kepada seseorang. Jika kita sering membantu seseorang, maka disaat kita kesusahan  pasti akan ada orang yang membantu kita. Seperti kata orang, lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah. Yang artinya lebih baik memberi daripada menerima. Untuk itu marilah kita membantu orang yang kurang mampu. Karna ini dapat membawa kebahagian bagi diri kita.


·         Memberikan bantuan pada orang yang sakit, misalnya memberikan donor darah bagi orang yang kekurangan darah.
Kita sebagai manusia pasti pernah sakit, atau mengalami suatu musibah yang tanpa diduga. Misalnya saja kita mengalami suatu kecelakaan dan kita kehilangan darah, dan kita memerlukan banyak darah sesegera mungkin.  Kita sebagai umat yang memiliki hati nurani, pasti akan merasakan iba dan mau mendonorkan kita untuk membantu orang lain , perbuatan kita mendonorkan darah untuk orang lain merupakan sesuatu yang sangat mulia, karena selain dapat membantu orang, kita juga telah menyelamatkan nyawa seseorang.
Mendonorkan darah itu dapat memberikan dampak positif bagi kita, diantaranya:
a.       Menjaga kesehatan jantung.
b.      Meningkatkan produksi sel darah merah.
c.       Membantu penurunan berat badan.
d.      Mendapatkan kesehatan pesikogis.
e.       Mendeteksi penyakit serius.
f.       Mengeluarkan darah yang kotor.
Ternyata mendonorkan darah itu banyak memberikan dampak positif bagi diri kita. Selain dapat membantu orang lain.


·         Memberikan bantuan bagi anak-anak yatim piatu serta bagi orang-orang tua yang tinggal dipanti jompo.
Anak-anak yatim piatu merupakan anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Mereka diasuh di panti asuhan, mereka tidak mendapat kasih sayang dari kedua orang tua mereka.  Hidup mereka berkecukupan , dan tidak seperti anak biasanya. Untuk itu kita sebagai manusia hendaknya memeberikan sedikit bantuan kepada mereka.
Orang-orang yang tinggal dipanti jompo merupakan orang-orang yang sudah lanjut usia.mereka sudah tidak lagi bisa bekerja. Mereka hanya mengandalkan orang lain, karena fisik mereka sudah tidak bisa atau tidak kuat lagi untuk bekerja. Untuk itu marilah kita berikan bantuan kepada mereka.

Antara manusia dan manusia terdapat hubungan yang sangat kompleks. Keduanya saling berinteraksi, saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling bergantung satu sama lain. Contohnya hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan dari kedua ini dapat juga menghasilkan karya-karya besar(karangan) dari akal dan pikiran manusia masing-masing.
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Soemardjan) atau masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh identitas bersama (yaitu kebudayaan yang dihasilkannya). Jadi hubungan manusia dengan manusia itu dapat tercipta jika ada kehidupan bersama yang terus-menerus (masyarakat).
Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian di tengah hutan/ di gurun pasir. Sementara itu manusia dengan manusia dalam berinteraksi dan melakukan tindakan-tindakan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah contoh hubungan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan). Seperti halnya kita dalam mencari pekerjaan, pastinya kita membutuhkan orang lain dalam mencari informasi lowongan kerja dan pada saat itu kita akan berinteraksi sama orang itu. Dan mulai dari situ kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini merupakan salah contoh hubungan manusia dengan manusia. Contoh selanjutnya hubungan antara seorang ibu dengan anaknya yang saling terkait ikatan batin sejak lahir, ini dikarenakan dari anak itu lahir sudah hidup bersama-sama.



2.3 Bagaimana cara kita untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan lingkungan.

Manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan keperluan hidup dari lingkungannya. Manusia dengan demikian sangat tergantung kepada lingkungannya. Oleh karena itu umat Hindu harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi lingkungannya. Lingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara serta tidak dirusak. Lingkungan harus selalu bersih dan rapi. Lingkungan tidak boleh dikotori atau dirusak. Hutan tidak boleh ditebang semuanya, binatang-binatang tidak boleh diburu seenaknya, karena dapat menganggu keseimbangan alam. Lingkungan justu harus dijaga kerapiannya, keserasiannya dan kelestariannya. Lingkungan yang ditata dengan rapi dan bersih akan menciptakan keindahan. Keindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa tenang dan tenteram dalam diri manusia.


Dalam pelajaran ekologi manusia, kita akan dikenalkan pada teori tentang hubungan manusia dengan alam. Salah satunya adalah anthrophosentis. Di sana dijelaskan mengenai hubungan manusia dan alam. salah satu bentuknya adalah anthoposentris. dimana manusia menjadi pusat dari alam. maksudnya semua yang ada dialam ini adalah untuk manusia.
kalau dipikir-pikir emang benar sih. buat apa coba, ada sapi, ikan, padi, kalau bukan untuk makanan kita. buat apa ada kayu, batu, pasir, kalau bukan buat bangunan untuk manusia. buat apa ada emas, berlian kalau gak dipakai oleh manusia sebagai perhiasan.
walaupun kita diberi kelebihan oleh tuhan atas segala sesuatu di alam ini, tapi kelebihan itu tidak menjadikan kita sebagai penguasa atas alam dan isinya. Karena alam dan isinya tetaplah milik tuhan . Kita hanya diberikan kekuasaan atas alam tersebut sebagai pengelola dan pemelihara, dan pemakmur.
Kemudia ketika kita berinteraksi dengan alam, tidak seperti paham antroposentris yang menghalalkan sebgala cara asal kebutuhan manusia terpenuhi, islam mengajarkan bahwa hak kita dalam memanfaatkan alam juga dibatasi oleh hak alam dan isinya itu sendiri.
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihankita tidak boleh berlegih-lebihan dalam memanfaatkannya, sehingga menimbulkan kerusakan. seharusnya semua yang ada dialam ini kita jadikan sebagai sarana untuk berpikir akan kebesaran tuhan.
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda.

Kerusakan lingkungan sebagai pemicu terjadinya global warming atau pemanasan global dan climate challange atau perubahan iklim menyebabkan ketidakseimbangan alam semesta. Banjir, longsor, gempa bumi, angin kencang, gelombang pasang, cuaca buruk, membuat kita perlu merenung dan merumuskan kembali hubungan manusia dengan alam semesta. Manusia adalah makhluk Tuhan, begitu pula lingkungan atau alam semesta adalah ciptaan Tuhan.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan alam, yaitu :
a.      Menjaga kebersihan lingkungan.
b.      Tidak membuang sampah sembarangan.
c.       Mengadakan reboisasi atau penanama hutan kembali.
d.      Tidak menebang pohon dan membabat hutan sembarangan.
e.      Dan masih banyak cara lain yang dapat kita lakukan.






                                                                                                  



BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas kita dapat simpulkan bahwa, hubungan antara manusia dengan tuhan,manusia dengan manusia serta manusia dengan alam, saling berkaitan. Dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari uraian diatas kita juga dapat mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan tuhan,manusia dengan manusia lain, serta manusia dengan alam.


3.2 Saran
Kita sebagai umat manusia hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan tuhan , manusia lain serta alam atau lingkungan, supaya tercipta kebahagian serta keharmonisan.







Daftar Isi

1.     Kata pengantar                                                                         i
2.     BAB I                                                                                            1
A.      Latar Belakang Masalah                                                         1
B.      Rumusan Masalah                                                                  2
C.      Tujuan                                                                                     2
3.     BAB II
a.      Pembahasan
-          Bagaimana cara kita menjaga  hubungan baik manusia dengan tuhan.                                                                  3

-          Bagaimana cara kita menjaga  hubungan baik manusia dengan manusia.                                                              10


-          Bagaimana cara kita menjaga hubungan baik manusia dengan lingkungan.                                               15
4.     BAB III
a.      Kesimpulan                                                                             19
b.      Saran                                                                                       19
5.     Implementasi pada diri kita.                                                 21      






IMPLEMENTASI PADA DIRI SENDIRI.

A.    Hubungan manusia dengan Tuhan.

1.      Saya melakukan persembahyangan setiap hari dirumah,sekolah, dan di merajan kecil.
2.      Melakukan tirta yatra ketempat suci bersama dengan sodara dan teman-teman. Misalnya ke pura besakih,teluk terime,goa lawah.goa gonk,lempuyang, sileyukti, tirta empul, pemuteran,pulaki,pura pabean,pura celuk terime.



B.    Hubungan manusia dengan manusia.

1.      Memberikan sedekah kepada fakir miskin, waktu saya sedang berbelanja di pasar, dan tempat-tempat lain.
2.      Memberikan sumbangan pakaian bekas pada korban gunung berapi di yogyakarta.
3.      Memberikan sumbangan buku bekas kepada korban tsunami di jepang.

C.      Hubungan manusia dengan lingkungan.

1.      Ikut berpartisipasi pada waktu pembersihan di pantai pulaki.
2.      Sai Green di pangkung paruk pada waktu kegiatan sispala.
3.      Susur pantai dari pantai lokapaksa hingga pantai tegalenge bersama dengan anak-anak sispala.
4.      Bhakti sosial di balai banjar menanam pohon di rumah.
5.      Ikut dalam kegiatan pembersihan di sekitar desa bersama dengan muda-mudi desa.



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

restoe-rc.blogspot.com ©2011. Powered by Blogger.
 
Administrator : @restu_rc
Copyright © 2011. Restoe's Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger Custom