widgeo.net

Laporan pengamatan sel (RESTOE)

Wednesday, 16 May 2012


A.           Tujuan
Ø   Pengamatan jaringan epidermis:
 Mengamati bentuk dan sel-sel epidermis, serta stomata.
Ø   Pengamatan organ tumbuhan:
1.                Mengamati struktur anatomi akar, batang, dan daun.
2.    Mengetahui perbedaan struktur anatomi antara akar dikotil dan monokotil serta batang dikotil dan monokotil.

B.            Alat Dan Bahan
Ø   Pengamatan jaringan epidermis:
1.                Mikroskop
2.                Gelas benda
3.                Gelas penutup
4.                Pipet tetes
5.                Air
6.                Daun Rhoeo discolor (adam hawa)

Ø   Pengamatan organ tumbuhan:
1.                Mikroskop
2.                Preparat awetan

C.           Langkah Kerja
Ø   Pengamatan jaringan epidermis:
1.    Ambillah epidermis daun dari permukaan bawah daun yang berwarna merah! Caranya sobek daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan sehingga didapat sisa dari sobekan daun yang berwarna merah!
2.    Potonglah sisa sobekan tersebut dan letakkan di atas gelas benda yang telah ditetsi air! Tutuplah dengan gelas penutup!
3.    Amatilah preparat di bawah mikroskop!
4.    Gambarlah hasil pengamatan tersebut!

Ø   Pengamatan organ tumbuhan:
1.                Amatilah preparat awetan di bawah mikroskop!
2.                Gambarlah bagian yang teramati dan beri keterangannya!

D.           Landasan Teori
Ø   Pengamatan jaringan epidermis:
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel tumbuhan yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dapat diklompokkan  menjadi dua klompok besar, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Pada landasan teori ini akan lebih ditekankan pada jaringan dewasa khususnya pada jaringan pelindung (epidermis).
1.      Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami deferensiasi. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain:
1.   Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
2.   Mempunyai ukuran cukup besar dibandingkan sel meristem
3.   Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dindinding sel
4.   Kadang-kadang selnya telah mati
5.   Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
6.   Diantara sel-sel dijumpai ruang antarsel

Menurut asal meristem, jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan primer dan sekunder. Jaringan primwer adalah jaringan yang di bentuk oleh sel-sel yang berasal dari meristem primer. Jaringan sekunder adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel berasal dari meristem sekunder. Jaringan dewasa  penyusun organ tumbuhan tinggakat tinggi antar lain jaringan pelindung (epidermis), juaringan dasar, jaringan penguat, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretoris.

Jaringan dewasa dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a.    Jaringan epidermis (jringan pelindung)
Jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang,  daun, bunga, dan buah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung.

Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan sel gabus.

1.    Stoma
Stoma (jamak : stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainya, dan disebut sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar stomata. Letak stomata kebanyakan berada di bawah  permukaan daun. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.

2.    Trikoma
Trikoma (jamak: trikomata) berasal dari sel-sel epidermis, biasanya berbentuk rambut. Ada juga trikoma yang berbentuk sisik dan duri. Fungsi trikoma bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:
a.   Mengurangu penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun)
b.   Meneruskan rangsang
c.   Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan
d.  Membantu penyebaran biji
e.   Membantu penyerbukan bunga
f.    Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah

3.    Sel kipas
Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atau daun tumbuhan suku atau family Gramineae dan Cyperaceae. Sel kipas tersususn dari bebrapa sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan menggulung daun.

4.    Epidermis ganda
Pada tumbuhan anggota familia Moraceae, Piperaceae, Begoniaceae, dan Malvaceae terdapat lebih dari satu lapis sel di bawah epidermis. Epidermis ganda pada akar anggrek disebut valamen. Pada epidermis daun beringin (Ficus sp.) juga terdapat penebalan ke arah sentripetal yang tersusun atas tangkai selulosa dengan deposisi Ca-karbonat (kalsium karbonat) yang membentuk bangunan seperti sarang lebah yang disebut sistolit. Sel yang mengandung sistolit disebut litokis.

Ø   Pengamatan organ tumbuhan:

Organ Tumbuhan
Organ-organ pada tumbuhan meliputi akar,batang daun, biji, dan buah.
1.      Akar
Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi kedalam dua kategori, yaitu akar primer dan akar liar. Akr primer mulai muncul sejak tumbuhan masih dalam fase embrio dan akar tetap ada selama tumbuhan itu hidup. Akar primer berfungsi untuk menegakkan tumbuhan agar bias berdiri tegak diatas tanah, menyerap air dan bahan-bahan anorganik dari dalam tanah, dan menyimpan makanan.
Akar liar muncul dari batang, daun, dan jaringan lainnyayang dapat bersifat permanen atau temporer. Akar liar memiliki bermacam-macam fungsi. Akar liar ada yang telah mencapai tanah akan berfungsi seperti akar primer, da nada yang mengalami modifikasi sebagai media untuk menopang, merayap, atau melekat (haustaoria).
Struktur anatomi akar pada sayatan melintang akar muda akan terlihat jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam sebagai berikut: 
a.    Epidermis 
b.   Korteks 
c.    Endodermis 
d.   Stele
Perlu diketahui bahwa struktur akar monokotil berbeda dengan akar dikotil.
2.      Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta menghubungkan bagian batang dan daun. Berkaitan dengan aktivitas titik tumbuh, ada dua teori tentang hal tersebut.
a.       Teori Histogen
Menurutnya, titik tumbuh terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
1)        Lapisan luar pembentuk epidermis, disebut dermatogen,
2)        Lapisan tengan pembentuk korteks, disebut periblem
3)        Lapisan tengan pembentuk stele,disebut plerom
b.      Teori Tunika Korpus
Menurut teori turnika korpus, titik tumbuh terdiri dari dua lapisan, yaitu:
1)        Lapisan tepi;dari sel-sel yang aktif membelah sehingga memperluas bagian titik tumbuh disebut tunika
2)        Lapisan dalam; terdiri dari sel-sel yang membelah ke segala arah dan berdifrensiasi, disebut korpus. Korpus terletak di bagian dalam tunika.
struktur anatomi batang ialah sebgai berikut: 
a.                   Epidermis 
b.                   Korteks 
c.                   Stele
Pada struktur anatomi batang sangat berbeda jauh dengan akar, karena batang sebagaian besar tidak memiliki endodermis.
2.      Daun
Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. Fotosintesis dapat berlangsung karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung kloroplas, klorofil, epidermis, dan berkas pengangkut.
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berupa upih daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Akan tetapi, banyak tumbuhan yang tidak mempunyai semua bagian secara lengkap. Misalnya, berduri (Calotropis gigantean) hanya memiliki helai daun, akasia (Acacia auriculiformis Acunn) daunnya berupa pelebaran tangkai (filodia).
Daun biasanya tersusun oleh berbagai macam jaringan sebagai berikut:
ü  Jaringan pelindung (epidermis atas, epidermis bawah, dan derivatnya)
ü  Jaringan dasar (mesofil)
ü  Jaringan pengangkut
ü  Jaringan penguat
ü  Jaringan sekretori
a.                                          Epidermis daun
Epidermis daun terdapat di permukaan atas maupun bawah daun, umumnya terdiri dari satu lapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau lignin. Pada epidermis terdapat celah yang diapit oleh dua sel penutup, celah ini disebut stomata. Stomata terdapat pada kedua permukaan daun, akan tetapi ada juga yang memilikinya hanya pada permukaan daun bawah.
b.                                          Mesofil
Mesofil merupakan jaringan parenkim pada daun. Mesofil terletak diantara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada kebanyakan tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil berdifrensiasi menjadi jaringan tiang(palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sedangkan pada rumput-rumputan dan Monocotyledoneae lainya mesofil tidak berdefrensiasi.
c.                                           Jaringan pengangkut
Berkas pengangkut pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan Dicotyledoneae mempunyai satu ibu tulang daun dan cabang-cabang yang membentuk jala, sedangkan tumbuhan Monocotyledoneae memiliki tulang daun berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut kecil.
Tulang daun berfungsi untuk mengangkut air serta zat hara dari tanah dan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tubuh yang lain.
d.                                          Jaringan skretoris
Pada tumbuhan tertentu terdapat sel-sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel Kristal, dan kelenjar, yang umumnya terdapat pada mesofil daun.
3.      Bunga
Bunga merupakan alat reproduksi generative yang muncul hanya pada saat tumbuhan telah mencapai usia tertentu. Pada bunga terjadi penyerbukan yang menghasilkan buah. Di dalam buah terdapat biji, dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan muda.
Struktur bunga yang sempurna terdiri ats bagian sebagai berikut:
ü  Dasar bunga (reseptakel)
ü  Perhiasan bunga (periantum) meliputi kelopak (calyx) dan mahkota (corolla)
ü  Benang sari (stamen)
ü  Putik (pistilum)

E.            Hasil pengamatan
Dari pengamatan yang telah kelompok kami lakukan, kami memperoleh hasil seperti yang di paparkan di bawah ini.
Ø   Pengamatan jaringan epidermis:
No.
Gambar Jaringan Epidermis
Keterangan




Ø   Pengamatan organ tumbuhan:
No.
Gambar Penampang melintang Preparat Awetan
keterangan




F.            Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada hari kamis, 8 September 2011. Kelompok kami memperoleh hasil seperti yang dijelaskan berikur.
Ø  Pengamatan jaringan epidermis:
Ø  Pengamatan organ tumbuhan:

G.           Simpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, dapat kelompok kami simpulkan bahwa pada;
Ø  Pengamatan jaringan epidermis:
Ø  Pengamatan organ tumbuhan:

H.           Jawaban pertanyaan
Ø  Pengamatan jaringan epidermis:
1.      Bagaimana bentuk dan letak sel-sel epidermis?
Jawab:
Bentuk dan letak sel-sel epidermisnya ialah
2.      Di permukaan daun bagian manakah stomata ditemukan? Sel-sel apakah yang membentuk stomata?
Jawab:

Ø  Pengamatan organ tumbuhan:
1.      Apakah terdapat perbedaan pada struktur daun?
Jawab:

I.              Daftar Pustaka
·         Pratiwi D. A., dkk. 2006.Biologi. edisi ke-2. Jakarta. Penerbit Erlangga.
·         Kirana C., S.Pd & pramudyanti R. IA., S.Si. kreatif biologi kelas XI. Jawa Tengah. Viva Pakarindo.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

restoe-rc.blogspot.com ©2011. Powered by Blogger.
 
Administrator : @restu_rc
Copyright © 2011. Restoe's Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger Custom