A.
Tujuan
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
Mengamati bentuk dan sel-sel epidermis, serta
stomata.
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
1.
Mengamati struktur anatomi akar, batang,
dan daun.
2. Mengetahui
perbedaan struktur anatomi antara akar dikotil dan monokotil serta batang
dikotil dan monokotil.
B.
Alat
Dan Bahan
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
1.
Mikroskop
3.
Gelas penutup
4.
Pipet tetes
5.
Air
6.
Daun Rhoeo discolor (adam hawa)
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
1.
Mikroskop
2.
Preparat awetan
C.
Langkah
Kerja
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
1. Ambillah
epidermis daun dari permukaan bawah daun yang berwarna merah! Caranya sobek
daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan sehingga didapat sisa dari
sobekan daun yang berwarna merah!
2. Potonglah
sisa sobekan tersebut dan letakkan di atas gelas benda yang telah ditetsi air!
Tutuplah dengan gelas penutup!
3. Amatilah
preparat di bawah mikroskop!
4. Gambarlah
hasil pengamatan tersebut!
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
1.
Amatilah preparat awetan di bawah
mikroskop!
2.
Gambarlah bagian yang teramati dan beri
keterangannya!
D.
Landasan
Teori
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
Jaringan
Tumbuhan
Jaringan
tumbuhan adalah sekumpulan sel tumbuhan yang mempunyai struktur dan fungsi yang
sama. Jaringan pada tumbuhan dapat diklompokkan
menjadi dua klompok besar, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
Pada landasan teori ini akan lebih ditekankan pada jaringan dewasa khususnya
pada jaringan pelindung (epidermis).
1.
Jaringan
Dewasa
Jaringan
dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami deferensiasi. Sifat-sifat jaringan
dewasa antara lain:
1. Tidak
mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
2. Mempunyai
ukuran cukup besar dibandingkan sel meristem
3. Mempunyai
vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel
pada dindinding sel
4. Kadang-kadang
selnya telah mati
5. Selnya
telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
6. Diantara
sel-sel dijumpai ruang antarsel
Menurut
asal meristem, jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan primer dan sekunder.
Jaringan primwer adalah jaringan yang di bentuk oleh sel-sel yang berasal dari
meristem primer. Jaringan sekunder adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel
berasal dari meristem sekunder. Jaringan dewasa
penyusun organ tumbuhan tinggakat tinggi antar lain jaringan pelindung (epidermis),
juaringan dasar, jaringan penguat, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretoris.
Jaringan dewasa
dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a.
Jaringan
epidermis (jringan pelindung)
Jaringan
epidermis merupakan lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan
organ primer tumbuhan, seperti akar, batang,
daun, bunga, dan buah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian
dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung.
Sel-sel
epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis, misalnya stoma,
trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan sel gabus.
1.
Stoma
Stoma
(jamak : stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ
tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutup
dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel
epidermis lainya, dan disebut sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam
perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar
stomata. Letak stomata kebanyakan berada di bawah permukaan daun. Stomata berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas.
2.
Trikoma
Trikoma
(jamak: trikomata) berasal dari sel-sel epidermis, biasanya berbentuk rambut.
Ada juga trikoma yang berbentuk sisik dan duri. Fungsi trikoma bagi tumbuhan
adalah sebagai berikut:
a. Mengurangu
penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun)
b. Meneruskan
rangsang
c. Melindungi
tumbuhan dari gangguan hewan
d. Membantu
penyebaran biji
e. Membantu
penyerbukan bunga
f. Menyerap
air dan garam-garam mineral dari dalam tanah
3.
Sel
kipas
Sel
kipas dapat dijumpai pada epidermis atau daun tumbuhan suku atau family Gramineae dan Cyperaceae. Sel kipas tersususn dari bebrapa sel berdinding tipis
dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis di sekitarnya.
Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan menggulung daun.
4.
Epidermis
ganda
Pada
tumbuhan anggota familia Moraceae,
Piperaceae, Begoniaceae, dan Malvaceae
terdapat lebih dari satu lapis sel di bawah epidermis. Epidermis ganda pada
akar anggrek disebut valamen. Pada
epidermis daun beringin (Ficus sp.)
juga terdapat penebalan ke arah sentripetal yang tersusun atas tangkai selulosa
dengan deposisi Ca-karbonat (kalsium karbonat) yang membentuk bangunan seperti
sarang lebah yang disebut sistolit.
Sel yang mengandung sistolit disebut litokis.
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
Organ
Tumbuhan
Organ-organ
pada tumbuhan meliputi akar,batang daun, biji, dan buah.
1.
Akar
Berdasarkan
asalnya, akar tumbuhan dibagi kedalam dua kategori, yaitu akar primer dan akar liar.
Akr primer mulai muncul sejak tumbuhan masih dalam fase embrio dan akar tetap
ada selama tumbuhan itu hidup. Akar primer berfungsi untuk menegakkan tumbuhan
agar bias berdiri tegak diatas tanah, menyerap air dan bahan-bahan anorganik
dari dalam tanah, dan menyimpan makanan.
Akar liar muncul dari batang, daun,
dan jaringan lainnyayang dapat bersifat permanen atau temporer. Akar liar
memiliki bermacam-macam fungsi. Akar liar ada yang telah mencapai tanah akan
berfungsi seperti akar primer, da nada yang mengalami modifikasi sebagai media
untuk menopang, merayap, atau melekat (haustaoria).
Struktur anatomi akar pada sayatan
melintang akar muda akan terlihat jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam
sebagai berikut:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele
Perlu diketahui bahwa struktur akar
monokotil berbeda dengan akar dikotil.
2.
Batang
Batang merupakan organ tumbuhan
yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta menghubungkan bagian batang dan
daun. Berkaitan dengan aktivitas titik tumbuh, ada dua teori tentang hal
tersebut.
a. Teori
Histogen
Menurutnya, titik tumbuh terdiri dari tiga lapisan,
yaitu:
1)
Lapisan luar pembentuk epidermis,
disebut dermatogen,
2)
Lapisan tengan pembentuk korteks,
disebut periblem
3)
Lapisan tengan pembentuk stele,disebut plerom
b. Teori
Tunika Korpus
Menurut teori turnika korpus, titik tumbuh terdiri
dari dua lapisan, yaitu:
1)
Lapisan tepi;dari sel-sel yang aktif
membelah sehingga memperluas bagian titik tumbuh disebut tunika
2)
Lapisan dalam; terdiri dari sel-sel yang
membelah ke segala arah dan berdifrensiasi, disebut korpus. Korpus terletak di
bagian dalam tunika.
struktur anatomi batang ialah
sebgai berikut:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Stele
a. Epidermis
b. Korteks
c. Stele
Pada struktur anatomi batang sangat
berbeda jauh dengan akar, karena batang sebagaian besar tidak memiliki
endodermis.
2.
Daun
Daun merupakan tempat berlangsungnya
fotosintesis. Fotosintesis dapat berlangsung karena daun memiliki jaringan
parenkim yang mengandung kloroplas, klorofil, epidermis, dan berkas pengangkut.
Daun yang lengkap mempunyai
bagian-bagian berupa upih daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun.
Akan tetapi, banyak tumbuhan yang tidak mempunyai semua bagian secara lengkap.
Misalnya, berduri (Calotropis gigantean)
hanya memiliki helai daun, akasia (Acacia
auriculiformis Acunn) daunnya berupa pelebaran tangkai (filodia).
Daun biasanya tersusun oleh
berbagai macam jaringan sebagai berikut:
ü Jaringan
pelindung (epidermis atas, epidermis bawah, dan derivatnya)
ü Jaringan
dasar (mesofil)
ü Jaringan
pengangkut
ü Jaringan
penguat
ü Jaringan
sekretori
a.
Epidermis
daun
Epidermis daun terdapat di
permukaan atas maupun bawah daun, umumnya terdiri dari satu lapis sel yang
dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau lignin. Pada
epidermis terdapat celah yang diapit oleh dua sel penutup, celah ini disebut stomata. Stomata terdapat pada kedua permukaan
daun, akan tetapi ada juga yang memilikinya hanya pada permukaan daun bawah.
b.
Mesofil
Mesofil merupakan jaringan parenkim
pada daun. Mesofil terletak diantara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada
kebanyakan tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil berdifrensiasi menjadi jaringan
tiang(palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sedangkan pada
rumput-rumputan dan Monocotyledoneae lainya mesofil tidak berdefrensiasi.
c.
Jaringan
pengangkut
Berkas pengangkut pada daun
membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan Dicotyledoneae
mempunyai satu ibu tulang daun dan cabang-cabang yang membentuk jala, sedangkan
tumbuhan Monocotyledoneae memiliki tulang daun berderet sejajar sumbu daun dan
dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut kecil.
Tulang daun berfungsi untuk
mengangkut air serta zat hara dari tanah dan hasil fotosintesis dari daun ke
bagian tubuh yang lain.
d.
Jaringan
skretoris
Pada tumbuhan tertentu terdapat
sel-sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel Kristal, dan kelenjar, yang
umumnya terdapat pada mesofil daun.
3.
Bunga
Bunga merupakan alat reproduksi
generative yang muncul hanya pada saat tumbuhan telah mencapai usia tertentu.
Pada bunga terjadi penyerbukan yang menghasilkan buah. Di dalam buah terdapat
biji, dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan muda.
Struktur bunga yang sempurna
terdiri ats bagian sebagai berikut:
ü Dasar
bunga (reseptakel)
ü Perhiasan
bunga (periantum) meliputi kelopak (calyx)
dan mahkota (corolla)
ü Benang
sari (stamen)
ü Putik
(pistilum)
E.
Hasil
pengamatan
Dari
pengamatan yang telah kelompok kami lakukan, kami memperoleh hasil seperti yang
di paparkan di bawah ini.
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
No.
|
Gambar
Jaringan Epidermis
|
Keterangan
|
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
No.
|
Gambar
Penampang melintang Preparat Awetan
|
keterangan
|
F.
Pembahasan
Dari
hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada hari kamis, 8 September 2011.
Kelompok kami memperoleh hasil seperti yang dijelaskan berikur.
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
G.
Simpulan
Dari
hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, dapat kelompok
kami simpulkan bahwa pada;
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
H.
Jawaban
pertanyaan
Ø Pengamatan jaringan epidermis:
1. Bagaimana
bentuk dan letak sel-sel epidermis?
Jawab:
Bentuk dan letak
sel-sel epidermisnya ialah
2. Di
permukaan daun bagian manakah stomata ditemukan? Sel-sel apakah yang membentuk
stomata?
Jawab:
Ø Pengamatan organ tumbuhan:
1. Apakah
terdapat perbedaan pada struktur daun?
Jawab:
I.
Daftar
Pustaka
·
Pratiwi D. A., dkk. 2006.Biologi. edisi ke-2. Jakarta. Penerbit
Erlangga.
·
Kirana C., S.Pd & pramudyanti R.
IA., S.Si. kreatif biologi kelas XI. Jawa
Tengah. Viva Pakarindo.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !