widgeo.net

Transpor Pada membran Sel

Wednesday, 16 May 2012


A.            Landasan Materi

Transpor Pada membran Sel
1.             Tranpor pasif
Transpor pasif adalah transpor pada membran yang tidak memerlukan energi , misalnya difusi dan osmosis.
a.             Difusi
Difusi adalah perpindahan zat padat, cair, maupun gas dari larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) melalui membran plasma ataupun tidak, sehingga konsentrasi larutan tersebut sama (isotonis). Difusi dibedakan menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.


1). Difusi sederhana, misalnya molekul gula akan menyebar ke seluruh volume air digelas meskipun tanpa diaduk.
2). Difusi terbantu (facilitated diffusion) adalah proses difusi yang memerlukan bantuan protein pembawa (carrier protein), misalnya enzim. Pada proses difusi terbantu, molekul-molekul seperti asam amino, gula, tidak dapat melewati membrane plasma. Akan tetapi, molekul tersebut melewati saluran yang dibentuk oelh protein pembawa.
b.             Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermeabel. Osmosis dapat memungkinkan terjadinya beberapa peristiwa seperti berikut.

1). Lisis yaitu robeknya membrane plasma sel  jika seldimasukkan kedalam larutan hipotonis dibandingkan sel tersebut.
2).krenasi yaitu mengerutnya sel  jika  sel dimasukkan  ke dalam larutan hipertonis dibandingkan sel tersebut.
3). Plasmolysis yaitu lepasnya membrane plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonis.

B.            Tujuan
·         Difusi: mengetahui proses terjadinya difusi
·         Osmosis: mengetahui proses terjadinya osmosis

C.            Alat dan Bahan
·         Difusi:
1.      Gelas kimia,
2.      Pipet tetes,
3.      Gula pasir,
4.      Air.
·         Osmosis:
1.      Gelas kimia dua buah,
2.      Kentang dua buah,
3.      Air murni (air aquades),
4.      Air gula 60%

D.            Langkah kerja
·         Difusi:
1.      Masukkan air putih ke dalam gelas kimia, kemudian masukkan gula pasir ke dalam air tersebut.
2.      Amati perubahan yang terjadi!
·         Osmosis:
1.      Masukkan air murni ke dalam gelas kimia yang satu dan gula 60% ke dalam gelas kimia yang satunya lagi. Beri label sesuai isinya.
2.      Cuci bersih kentang, dan kupas kulitnya. Potong dadu kentang tersebut sebanyak dua buah.
3.      Timbang berat masing-masing potongan kentang tersebut.
4.      Masukkkan kentang yang sudah ditimbang ke masing-masing gelas yang berisi air aquades dan air gula.
5.      Diamkan potongan kentang selama 15 menit, dan amati perubahannya.
6.       Setelah 15 menit, timbang kembali kentang dan amati perbedaannya.
7.      Buatlah data kentang sebelum dan sesudah ditimbang.
 
E.            Hasil pengamatan
Setelah kelompok kami melakukan pengamatan pada hari rabu, 24 agustus 2011, kami memperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:

·         Difusi:
Setelah  Gula dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air, gula tersebut  secara perlahan larut bersama dengan air.

·         Osmosis:

Keterangan
Air
Larutan gula
I
II
I
II
Berat
4,5
4,6
4,6
4,2
Tekstur
keras
keras
keras
Kenyal
Warna
kuning
Agak keputihan
kuning
Kuning

F.             Pembahasan
·         Difusi
Didapatkan gula merupakan larutan hipertonis sedangkan air merupakan larutan hipotonis. Saat gula dimasukkan ke dalam air, lama-lama gula tersebut larut ke dalam air tersebut. Jadi dalam sistem tersebut terjadi perpindahan zat dari larutan hipertonis ke larutan hipotonis(difusi).
·         Osmosis

Kentang yang dimasukkan ke dalam  air mula- mula memiliki massa 4,5 g dengan tekstur keras dan warna yang kuning. Setelah  beberapa saat(15 menit) kentang yang diamati itu memiliki massa 4,6 g dengan tekstur keras dan warna yang agak keputihan.

Kentang yang dimasukan ke dalam larutan gula mula-mula memiliki massa 4,6 g dengan tekstur keras dan dengan warna kuning, kemudian setelah 15 menit beratnya menjadi 4,2 g, teksturnya berubah menjadi kenyal dengan warna kuning.
Dalam kentang I, konsentrasi zat di dalam sel  lebih hipotonik dibanding air, maka membrane sel di dalam kentang terlepas dan memungkinkan air itu masuk sehingga massanya bertambah.
Dalam kentang II,  konsentrasi zat di dalam sel lebih hipertonik disbanding larutan gula, maka membrane sel di dalam kentang robek sehingga cairan (larutan) yang terdapat dalam sel kentang keluar dan mengakibatkan massanya berkurang.

G.     Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, kami dapat simpulkan bahwa Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan atau tanpa melewati membrane, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah, sehinnga konsentrasi zat menjadi sama. Misalnya pada gula yang dicampur ke dalam air. sedangkan Osmosi adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermeabel. Contohnya pada kentang yang dimasukkan ke dalam air dan atau larutan gula.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

restoe-rc.blogspot.com ©2011. Powered by Blogger.
 
Administrator : @restu_rc
Copyright © 2011. Restoe's Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger Custom